Senin, 25 Maret 2013

Kerajaan Singasari



Pendiri Singasari adalah Ken Arok.
Sejarah berdirinya Singasari bermula dari terbunuhnya Akuwu Tumapel oleh Ken Arok dalam upayanya mendapatkan Ken Dedes istri Tunggul Ametung. Atas siasatnya Ken Arok berhasil menjadi Akuwu Tumapel dan mempersunting Ken Dedes. Setelah peristiwa di lapangan Ganter 1222, Ken Arok mendirikan kerajaan Singasari.
Raja-raja Singasari adalah sebagai berikut:
o    Ken Arok (1222-1227), bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi. Tahun 1227 dibunuh oleh Budak Batil atas suruhan Anusapati.
o    Anusapati (1227-1248), ia adalah anak Ken Dedes dengan Tunggul Ametung, memerintah cukup kama. Akhir hidupnya ia dibunuh Tohjoyo. Abu jenazahnay dimakamkan di candi Kidal.
o    Tohjoyo (1248), Tohjoyo adalah anak Ken Arok dengan Ken Umang, berkuasahanya sebentar, karena Ranggawuni (anak Anusapati) dengan bantuan Mahesa Campaka berhasil merebut tahta.
o    Ranggawuni (1248-1268), ia bergelar Srijaya Wisnu Wardhana. Dalam permerintahannya Raggawuni dibantu oleh Mahesa Campaka yang bertugas sebagai Ratu Anggabaya bergelar Narasingamurti, adapun tugasnnya menanggulangi bahaya mengancam kerajaan. Tahun 1269 Ranggawuni wafat, abunya dimakamkan di dua tempat, yaitu di candi Jago sebagai Budha Amogapasa dan candi Weleri sebagai Shiwa. Sedangkan Mahesa Campaka wafat pada tahun 1289 dimakamkan di Kumeper dan Wudikucir.
o    Kertanagara (1269-1292), pada masa kerajaan Kertanagara ini Singasari mencapai puncak kejayaannya.
Usaha-usaha yang dilakukan antara lain:
Kertanagara bercita-cita menyatukan Nusantara. Pejabat Negara yang dianggap menghalangi cita=citanya disingkirkan. Misalnya : Kebo Arema diganti Kebo Tengah, Ranganata dijadikan Adyaksa di Tumapel, banyak Wide dijadikan Bupati Sumenep Madura bergelar Aryawiraja dan sebagainya. Tahun 1275 Kertanegara mengirim ekspedisi Pamalayu untuk menaklukkan Melayu, dilanjutkan menaklukkan Bali, Padang, Sunda, Bakulapura (Kalimantan Barat Daya) dan Gurun (Maluku mengisolasi Sriwijaya.
Usaha menghadapi ekspansi Kubilai Khan
Kubilai Khan adalah kaisar Mongol telah berulang-ulang mengirim utusan ke Singasari agar mau mengakui kekuasaanya tapi selalu ditolak Kertanegara. Tahun 1289 datang lagi utusan  Kubilai Khan bernama Meng-ki. Oleh Kertanegara wajah utusan Mongol tadi dilukai. Mongol menyiapkan pasukannya untuk menyerbu Jawa. Untuk menghadapinya, Kertanegara berkerjasama dengan Raja Campa Jaya Singawarman III.
Kebudayaan Peninggalan Singasari
·         Candi Kidal, makam Anusapati
·         Candi Jago (Jajaghu), makam Ranggawuni
·         Patung Pradya Paramita atau Dewi Lambang kesempurnaan, sebagai perwujudan Ken Dedes
·         Patung Joko Dholok, yaitu perwujudan Kertanegara sebagai Jina atau Dhyani

                        Pada masa Singasari ini unsure kebudayaan asli tampak menonjol.
                        Misalnya:
                        Bentuk Candi Jago yang merupakan punden berunda-undak.
                        Munculnya tokoh punakawan sebagai pengiring tokoh utama pewayangan  pada        
                        Relief Candi Hago.

0 komentar:

Posting Komentar